STATIC ROUTING

0 komentar
STATIC ROUTING




STATIC ROUTING

Static Routing merupakan metode mengkonfigurasi entri Routing Table secara manual. Routing Table merupakan tabel data yang berisi daftar rute-rute/destinasi sebuah network/subnet tertentu, tabel tersebut diperlukan oleh Router saat melakukan proses Routing , Routing merupakan proses meneruskan paket yang berasal dari suatu network ke network lainnya yang tidak terhubung langsung dari network tersebut. 

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ROUTING STATIC

Kelibihan Routing Static
  1. Meringankan kinerja processor router
  2. Tidak ada bandwidth yang digunakan untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
  3. Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
  4. Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffic
Kekurangan Routing Static
  1. Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
  2. Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
  3. Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, apalagi jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
  4. Rentan terhadap kesalahan saat memasukkan data routing statis yang dilakukan secara manual.

CARA KERJA STATIC ROUTING 3 ROUTER 2 PC





Kita berikan ip pada pc client 1 dan 2 yang sudah di tentukan di atas.
Pergi ke    klik kanan > open Network dan … > change adapter setting
>LAN > klik kanan > propertis > ipv4 > klik double. 


Kita akan konfigurasi ip address pada mikrotik R1,R2, dan R3.

Router1
Ip address add address=192.168.1.1/24 interfaces=ether1
Ip address add address=10.10.10.1/30 interfaces=ether2
            Router2
Ip address add address=10.10.10.2/30 interfaces=ether1
Ip address add address=20.20.20.1/30 interfaces=ether2
            Router3
Ip address add address=20.20.20.2/30 interfaces=ether1
Ip address add address=172.45.1.1/24 interfaces=ether2

    Setelah kita konfigurasi ip address pada R1,R2, dan R3. Otomatis router R1 masih belum terhubung dengan R3 dan PC 2. Oke kita akan menghubangkan semua Router, PC1 dan PC2. oke langsung  kita konfigurasi.

Router1
           Ip  route add dst-address=20.20.20.0/30 gateway=10.10.10.2
           Ip  route add dst-address=172.45.1.0/24 gateway=10.10.10.2

Router2
           Ip  route add dst-address=192.168.1.0/24 gateway=10.10.10.1
           Ip  route add dst-address=172.45.1.0/24 gateway=20.20.20.2

Router3
           Ip  route add dst-address=10.10.10.0/30 gateway=20.20.20.1
           Ip  route add dst-address=192.168.1.0/30 gateway=20.20.20.1


Setelah kita konfiggurasi kita lakukan test terhubung apa masih belum, yaitu dengan cara ping dari PC1 ke R1,R2,R3, dan PC2. Kemudian sebaliknya di ping dari PC2 ke R3,R2,R1 dan PC1. Jika TTL itu tandanya kita sudah terhubung, jika masih RTO (riguest time out) maka konfigurasinya ada kesalah, kita periksa lagi. Dan cocokkan konfigurasi dengan diatas.
Kalau shobat mengikuti langkah – langkah diatas shobat tidak akan salah lagi, karena semua konfigurasi dia atas 100% berhasil.






Diposting oleh Moh Arief Ridhwan                            


                    

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANYA
SEMOGA DAPAT MENAMBAH PENGETAHUAN ANDA DAN SELAMAT MENCOBA





Read More »

CONFIGURASI DHCP SERVER

0 komentar
CONFIGURASI DHCP SERVER




DHCP

DHCP Dyanamic Host Configuration Procotol adalah mengatur atau mengkonfigurasi protokol kepada anggota jaringan secara dinamis. Arti dari protokol di sini yaitu IP Address, jadi arti sesungguhnya bagi DHCP adalah layanan pemberian nomor IP secara otomatis yang diberikan kepada komputer-komputer yang membutuhkan.

Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.

  • DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
  • DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
CARA KERJA DHCP

DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP diantaranya:


  •         IP Least Request
Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).
  •         IP Least Offer
DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih DHCP server) yang mempunyai nomor IP, memberikan penawaran ke client tersebut.
  •         IP Lease Selection
Client memilih penawaran DHCP Server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server.

  •          IP Lease Acknowledge
DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi nomor IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut. Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali.

CARA KONFIGURASI DHCP SERVER

Konfigurasi DHCP Server dapat dilakukan pada menu IP -> DHCP Server -> Klik DHCP Setup 

Dengan menekan tombol DHCP Setup, wizard DHCP akan menuntun kita untuk melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah nya. 


Langkah pertam, kita diminta untuk menentukan di interface mana DHCP Server akan aktif. Pada kasus ini DHCP Server diaktifkan pada ether3. Selanjutnya Klik Next



Sebelumnya pada ether3 sudah dipasang IP Address 192.168.4.0/24. Maka pada langkah kedua, penentuan DHCP Address Space akan otomatis mengambil segment IP yang sama. Jika interface sebelumnya belum terdapat IP, bisa ditentukan manual pada langkah ini.




Selanjutnya,  kita diminta menentukan IP Address yang akan digunakan sebagai default-gateway oleh DHCP Client nantinya. Secara otomatis wizard akan menggunakan IP Address yang terpasang pada interface ether3.




Tentukan IP Address yang akan di-distribusikan ke Client. Secara otomatis wizard akan mengisikan host ip pada segment yang telah digunakan. Pada contoh ini, IP 192.168.4.1 tidak masuk dalam Addresses To Give Out, sebab IP tersebut sudah digunakan sebagai gateway dan tidak akan di-distribusikan ke Client.




Kita harus menentukan juga, nantinya DHCP Client akan melakukan rquest DNS ke server mana. Secara otomatis wizard akan mengambil informasi setting DNS yang telah dilakukan pada menu /ip dns . Tetapi bisa juga jika kita ingin menentukan request DNS Client ke server tertentu.




Langkah terakhir kita diminta untuk menentukan Lease-Time, yaitu berapa lama waktu sebuah IP Address akan dipinjamkan ke Client. Untuk menghindari penuh / kehabisan IP, setting Lease-Time jangan terlalu lama, misalkan 1 hari saja. 
Setelah itu akan muncul pesan bahwa DHCP setting telah selesai


Untuk melakukan percobaan, hubungkan PC ke ether3 kemudian ubah pengaturan IP PC pada posisi "obtain an IP address automatically" . 


Setelah itu biasanya akan mendapatkan assign IP otomatis dari Router.







Diposting oleh Moh Arief Ridhwan                            


                    

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANYA
SEMOGA DAPAT MENAMBAH PENGETAHUAN ANDA DAN SELAMAT MENCOBA


Read More »

SUBNETTING DAN ISTILAH-ISTILAH PADA JARINGAN

0 komentar
SUBNETTING DAN ISTILAH-ISTILAH PADA JARINGAN 



SUBNETTING




SUBNETTING

Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil.

KEGUNAAN DAIR SUBNETTING
  1. Untuk menentukan batas network ID dalam satu subnet
  2. Memperbanyak jumlah network (LAN)
  3. Mengurangi jumlah host dalam satu network
  4. Untuk mengurangi tingkat kongesti (gangguan/ tabrakan) lalulintas data dalam suatu network.
Pembagian Kelas IP Address

IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :

  • Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 0-127,dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama.Subnet mask nya 255.0.0.0
  • Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 128-191,dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama.Subnet masknya 255.255.0.0
  • Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 192-223,dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama.Subnet masknya 255.255.255.0
  • Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID.
  • Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian pertama antara 248-255.


ISTILAH-ISTILAH PADA JARINGAN



IP (Internet Protocol Address)
IP address adalah alamat numerik (numeric address) unik dari sebuah komputer di Internet. Angka unik tersebut berupa deretan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet.

Subnet Mask
Subnet Mask adalah sebuah istilah dalam bahasa inggris yang mengacu pada 
bilangan biner 32 Bit yang digunakan untuk membedakan Network ID dan Host ID. Apakah berada di jaringan lokal atau berada di jaringan luar.

Gateway
Gateway adalah sebuah perangkat yang dapat berupa hardware atau software yang digunakan untuk menjembatani dua aplikasi atau dua jaringan komputer yang menggunakan protokol  komunikasi yang berbeda atau tidak kompatible atau tidak cocok, sehingga data atau informasi dari satu jaringan komputer dapat ditransfer ke satu jaringan komputer yang protokolnya berbeda.
DNS (Domain Name System)
DNS atau dalam bahasa indonesianya, sistem penamaan domain, adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk Basis data tersebar (Distributed Database) di dalam jaringan komputer. Jadi, DNS disebut juga Sistem yang menerjemahkan domain internet.
Local-Area Network (LAN)
LAN adalah sebuah jaringan komputer yang mencakup wilayah yang kecil, lokasi fisik yang sama, biasanya dalam sebuah gedung, sekolah, kampus, atau laboratorium.
Wide-Area Network (WAN)
WAN adalah Jaringan Komputer yang meliputi wilayah yang luas, dan komputer yang terhubung dapat berada pada tempat yang berjauhan dan dihubungkan dengan line telepon atau gelombang radio. WAN dapat juga didefinisikan sebagai Jaringan komputer yang memerlukan Router dan Saluran komunikasi publik. Misalnya, jaringan komputer antar kota, atau jaringan antar Negara. 
Topologi
Topologi terkait dengan pengaturan keterhubungan antar sistem komputer. Terdapat bermacam-macam topologi seperti bus, star, dan ring.
Protokol
Protokol mendefinisikan sekelompok aturan dan sinyal yang digunakan oleh komputer pada jaringan untuk berkomunikasi. 
NIC (Network Interface Card)
Network Interface Card adalah expansion board yang digunakan supaya komputer dapat dihubungkan dengan jaringan. Bentuk yang paling umum dari NIC adalah ethernet – metode yang sangat cepat dalam mentranfer data antara komputer. 

Bandwidth

Bandwidth menunjukan kapasitas dalam membawa informasi. Istilah ini dapat digunakan dalam banyak hal: Telepon, jaringan kabel, bus, sinyal frekuensi radio, dan monitor. Paling tepat, bandwidth diukur dengan putaran perdetik (cycles per second), atau hertz (Hz), yaitu perbedaan antara frekuensi terendah dan tertinggi yang dapat ditransmisikan. Tetapi juga sering digunakan ukuran bit per second (bps).
Bridge
Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Network Bridge beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. 
Ethernet
Ethernet adalah protokol LAN yang dikembangkan oleh Xerox Corporation yang bekerjasama dengan DEC dan Intel pada tahun 1976. Ethernet menggunakan topologi bus atau star dan medukung transfer data sampai dengan 10 Mbps. Versi Ethernet yang lebih baru yang disebut 100Base-T (atau Fast Ethernet), mendukung transfer data sampai dengan 100 Mbps, dan versi terbarunya, Gigabit Ethernet, mendukung tranfer data sampai dengan 1 Gigabit per detik atau 1000 Mbps.
TCP/IP 

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite).
Server

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. 

Hub

Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik (layer 1) pada model OSI.
Firewall

Firewal atau tembok-api adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya.




Diposting oleh Moh Arief Ridhwan                            


                    

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANYA
SEMOGA DAPAT MENAMBAH PENGETAHUAN ANDA







Read More »