STATIC ROUTING
STATIC ROUTING
Static Routing merupakan metode mengkonfigurasi entri Routing Table secara manual. Routing Table merupakan tabel data yang berisi daftar rute-rute/destinasi sebuah network/subnet tertentu, tabel tersebut diperlukan oleh Router saat melakukan proses Routing , Routing merupakan proses meneruskan paket yang berasal dari suatu network ke network lainnya yang tidak terhubung langsung dari network tersebut.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ROUTING STATIC
Kelibihan Routing Static
- Meringankan kinerja processor router
- Tidak ada bandwidth yang digunakan untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
- Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
- Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffic
Kekurangan Routing Static
- Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
- Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
- Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, apalagi jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
- Rentan terhadap kesalahan saat memasukkan data routing statis yang dilakukan secara manual.
CARA KERJA STATIC ROUTING 3 ROUTER 2 PC
Kita berikan ip pada pc client 1 dan 2 yang sudah di tentukan di atas.
Pergi ke klik kanan > open Network dan … > change adapter setting
>LAN > klik kanan > propertis > ipv4 > klik double.
Kita akan konfigurasi ip address pada mikrotik R1,R2, dan R3.
Router1
Ip address add address=192.168.1.1/24 interfaces=ether1
Ip address add address=10.10.10.1/30 interfaces=ether2
Router2
Ip address add address=10.10.10.2/30 interfaces=ether1
Ip address add address=20.20.20.1/30 interfaces=ether2
Router3
Ip address add address=20.20.20.2/30 interfaces=ether1
Ip address add address=172.45.1.1/24 interfaces=ether2
Setelah kita konfigurasi ip address pada R1,R2, dan R3. Otomatis router R1 masih belum terhubung dengan R3 dan PC 2. Oke kita akan menghubangkan semua Router, PC1 dan PC2. oke langsung kita konfigurasi.
Router1
Ip route add dst-address=20.20.20.0/30 gateway=10.10.10.2
Ip route add dst-address=172.45.1.0/24 gateway=10.10.10.2
Router2
Ip route add dst-address=192.168.1.0/24 gateway=10.10.10.1
Ip route add dst-address=172.45.1.0/24 gateway=20.20.20.2
Router3
Ip route add dst-address=10.10.10.0/30 gateway=20.20.20.1
Ip route add dst-address=192.168.1.0/30 gateway=20.20.20.1
Setelah kita konfiggurasi kita lakukan test terhubung apa masih belum, yaitu dengan cara ping dari PC1 ke R1,R2,R3, dan PC2. Kemudian sebaliknya di ping dari PC2 ke R3,R2,R1 dan PC1. Jika TTL itu tandanya kita sudah terhubung, jika masih RTO (riguest time out) maka konfigurasinya ada kesalah, kita periksa lagi. Dan cocokkan konfigurasi dengan diatas.
Kalau shobat mengikuti langkah – langkah diatas shobat tidak akan salah lagi, karena semua konfigurasi dia atas 100% berhasil.
Diposting oleh Moh Arief Ridhwan
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANYA
SEMOGA DAPAT MENAMBAH PENGETAHUAN ANDA DAN SELAMAT MENCOBA
Read More »



















